Bagaimana memetik gaya berpakaian Raja LOUIS XV untuk keperluan berpakaian wanita elegan yang hidup di era serba millennial saat ini? Nicolas Ghesquière, untuk rumah mode Louis Vuitton, menunjukkan keunggulannya dalam bermain konsep desain dengan hasil akhir yang super wearable. Tantangannya tentu bagaimana Nicolas bisa menahan diri agar keberadaan Louis XV tidak tumpah ruah di koleksi ini, mengingat Louis XI adalah sosok raja yang menggiring gaya hidup fashion di Perancis ke titik zenith. Ia dijuluki King of Couture (selain Louis the Beloved).
Nicolas hanya mengambil dua hal esensial dari ‘kehidupan’ fashion Louis XV, yang pertama adalah cape bagian bahu dari salah satu attire kebesaran raja Louis Xv, yang kedua, frock jacket, jaket militer yang dipakai raja Louis hingga ke para prajuritnya. Dua hal esensial ini disaring lagi oleh Nicolas, hingga hal yang diserap hanya tinggal konstruksinya saja. Cape bahu Raja Louis misalnya, diterapkan hampir di sejumlah seperempat dari 47 rancangan yang ditampilkan. Siluet cape dijadikan pola bahu yang bervolume besar pada blouse dan dipotong dengan tenik raglan. Jaket Frock yang identik dengan barisan kancing ganda, tidak saja muncul di jaket, tapi diserap juga oleh Nicolas pada semua pencil skirt yang beraura formal.
Koleksi Louis Vuitton fall 2018 ini dipresentasikan di dalam istana Louvre, tempat kejayaan budaya Perancis yang bisa disaksikan dengan mata gamblang. Di dalam Louvre, Louis Vuitton membuat pentas berupa space ship yang baru mendarat dan dijadikan runway tempat para model berjalan. Ini memang sisi industrial khas Nicolas, namun pada rancangannya sendiri terasa ada yang berbeda dari karya-karya Nicolas untuk koleksi Louis Vuitton musim-musim sebelumnya. Kalau biasanya Nicolas kerap mengutamakan kesan futuristik dan boyish, maka sekarang berbeda, rancangan Nicolas kali ini adalah yang rancangan yang paling feminin dan elagan dari semua rancangan yang sudah diciptakan Nicolas untuk Louis Vuitton.
Foto: dok. Louis Vuitton