“Elysian” merupakan tema dari koleksi terbaru Adeline Esther yang dipresentasikan pada 28 Juli 2023 di hotel Alila SCBD. Inilah fashion show pertama sang designer semenjak mendirikan brand sendiri di tahun 2016. Padang Elysian (disebut juga Elysium) diyakini warga Yunani kuno sebagai rumah dan tempat perlindungan para Dewa-Dewi yang penuh kedamaian dan kebahagiaan. Adeline menerjemahkan keindahan surga Elysian lewat koleksi debut yang menyiratkan ketenteraman alam, detail yang lembut, dan sentuhan feminin. “Saya berimajinasi tentang sebuah Firdaus baru yang penuh kedamaian dan kebahagiaan,” kata Adeline. “Bagi saya kecantikan bumi alam sungguh tak terbatas. Keindahan alam itu bukan cuma bunga-bunga saja, tapi tekstur bebatuan juga tak kalah mempesona. Semuanya adalah bagian dari imajinasi saya tentang Elysian.”
Emosi dan visi seorang desainer
Elysian didominasi warna-warna elegan yang dekat dengan alam, seperti hijau seafoam atau nuansa warna tanah. Setiap piece punya sentuhan manis seperti rok tulle, sutra, atau sulaman. Adeline juga bermain dengan layering dan movement – membuat siapa pun yang memakai Elysian bak jalan di khayangan. Manis namun kompleks, hangat tapi tetap misterius, koleksi Elysian adalah representasi jiwa seniman Adeline yang tak ingin dikekang. “Kadang pendekatan saya sederhana, tapi kadang bisa sangat artistik. Semua tergantung kepada emosi yang saya rasakan dan juga visi saya sebagai desainer. Saya percaya fashion bukan sekedar pakaian untuk dipamerkan tapi sebuah medium seni. Lewat Elysian, saya ingin membuat sebuah karya seni yang bisa dipakai wanita dan membuat mereka merasa cantik,” jelas Adeline.
Bermula dari bermain Barbie
Ketika ditanya apa yang mendorong Adeline akhirnya meluncurkan fashion show pertama, wanita kelahiran 1994 ini menjawab, “Kalau kita tidak memulai dari sekarang, kapan lagi? Saya tak sabar lagi menunjukkan kreativitas dan jiwa artistik saya lewat koleksi debut ini. Harapannya, semua orang bisa menikmati Elysian dan ikut menjadi bagian dari imajinasi saya.” Adeline sudah tertarik fashion sejak usianya 7 tahun. Selain hobi menonton kontes kecantikan, ia juga senang menggambar dan membuat baju untuk mainan Barbie-nya. Apa harapan Adeline setelah mimpi masa kecil akhirnya terkabul? “Akan sangat menyenangkan jika saya bisa bekerja dengan banyak klien-klien baru. Tapi yang paling penting saya bisa terus mengerjakan hal yang membuat saya bahagia. Saya ingin orang-orang merasa cantik dan gembira saat mengenakan koleksi saya karena tujuan saya menekuni fashion adalah menyebarkan kebahagiaan lewat seni.”
Eksperimen volume dan warna
Adeline Esther lahir di Jakarta, 1 April 1994 merupakan alumni ESMOD Jakarta (2012 – 2015), sekolah fashion internasional tertua di Indonesia yang telah melahirkan desainer-desainer terbaik negeri ini. Setelah lulus ia memulai brand sendiri di tahun 2016. Di usia karirnya yang masih terbilang muda, Adeline telah menarik banyak pengagum. Beberapa nama besar yang pernah mengenakan rancangannya antara lain Raisa, Andien, Michelle Pangemanan, Maria Rahajeng, Jessie Setiono, dan Ayu Gani. Kebanyakan desainnya adalah model gaun namun ia juga memiliki brand ready-to-wear bernama Par Adeline. Filosofi desain Adeline adalah memandang fashion dari kacamata seni. “Saya tidak punya pilihan inspirasi maupun style tertentu. Saya percaya seni merupakan bentuk kebebasan berekspresi dan tidak bisa dibatasi. Meski begitu motif floral adalah kesukaan saya. Saya juga senang bereksperimen dengan volume dan warna-warna.”