Fashion dan style adalah dua hal yang berbeda. Fashion adalah produk, bisa berbentuk baju, sepatu, tas, gaun dan lainnya. Sementara style adalah penampilan pada satu orang, yang mewakili wujud manusia keseluruhan termasuk attitude atau perilaku. Style merupakan wujud padu padan produk fashion menjadi satu kesatuan pada satu individu yang mewakili karakter individu tersebut. Coba saja ingat apa kata Yves Saint Laurent, “Fashion Fade, Style Is Eternal“.
Bahwa fashion akan pudar sementara style akan tetap tinggal selamanya. Contoh kasus: Karl Lagerfeld yang diingat dengan kacamata hitamnya, stelan jas hitam-hitam yang dipakainya dan rambut putih terkuncir. Sosok itu begitu kuat dengan “style“tersebut sehingga menjadi bagian dari karakternya. Atau Johnny Depp dengan rambut gondrong serta kalung dan gelang bertumpuk bergaya Bohemian. Terkadang ia mengenakan topi berbagai model sebagai statement, yang mana ini sangat memperkuat karakter dan sungguh sesuai dengan attitudenya.
Mengingat style adalah “eternal“, maka Luxina memilih tujuh benda fashion yang hingga saat ini bersifat “eternal“. Benda-benda ini sangat mudah dipadu-padankan dengan apa saja dan tidak mengenal musim. Anda bisa memakainya kapan saja dan bahkan bisa diwariskan pada anak cucu. Bahkan sekarang, seiring perubahan jaman, benda-benda ini bisa dipakai oleh pria dan wanita. Asalkan sesuai dengan attitude.
Louis Vuitton Noe Bag
Dibuat pertama kali pada tahun 1932 yang saat itu berfungsi sebagai pembawa champagne. Hingga saat ini Noe bag sudah mengalami beberapa kali transformasi model dan dibuat dalam tiga ukuran. Noe bag kini dibuat dengan berbagai material, warna hingga motif. Lucunya, tas ini tidak terlihat kuno, tua dan ketinggalan jaman. Coba klik disini dan eksplore semua varian Noe bag dari Louis Vuitton.
Nike Air Jordan 1
Sepatu legendaris ini dibuat spesial oleh Nike untuk pemain basket yang juga legendaris, Michael Jordan, pada tahun 1984. Dan pada satu itu, sepatu ini bukan menjadi bagian dari item fashion, 100% berfungsi sebagai sepatu olahraga basket. Hingga saat ini Air Jordan 1 sudah berevolusi hingga Air Jordan XXXIII, tapi Air Jordan 1 atau AJ 1 yang dibuat pertama kali masih memiliki fans fanatik hingga saat ini. Sejak saat dilahirkan, AJ 1 banyak dibuat dalam berbagai versi kolaborasi dan yang terakhir dibuat dalam versi rumah mode Dior oleh Kim Jones, direktur artistik untuk Dior menswear.
Hermès Birkin Bag

Jane Birkin
Tas berdimensi persegi panjang ini adalah tas impian setiap wanita sejak pertama kali dibuat pada tahun 1984. Sejarahnya adalah Jean-Louis Dumas, Hermès Chief Executive yang duduk persis disebelah Jane Birkin, aktris Inggris, saat penerbangan dari Paris ke London pada tahun 1983. Jane mengomel karena tas yang ia bawa menumpahkan semua isinya dari laci kabin penumpang sambil bergumam bahwa ia sangat sulit menemukan tas kulit yang bagus dan bisa digunakan untuk akhir pekan. Setahun kemudian, Hermès membuat tas persegi panjang dengan handle di tangan dan terbuat dari kulit, yang mampu menampung berbagai kebutuhan untuk akhir pekan yang kemudian diberikan untuk Jane.
Chanel Classic Flap Bag 2.55
Tas ini lahir dari kelelahan Coco Chanel membawa tas yang harus digenggam. Resmi dijual pertama kali pada tahun 1929 dimana sebelumnya Coco melihat tas tentara yang menggunakan tali kecil dan kemudian mengaplikasikannya pada tas ini. Namun karena perang dunia ke II, Coco Chanel menghentikan produksi dan mulai membuat koleksi lagi pada tahun 1954 dengan Classic Chanel Flap bag yang sudah dimodifikasi dengan nama baru Chanel 2.55. Hingga saat ini, tas ini dibuat dalam berbagai ukuran dari yang super mini hingga besar.
Rayban Aviator Sunglasses
Kacamata model aviator ini pertama kali dibuat untuk pilot angkatan udara Amerika oleh American Optical pada tahun 1935. Bekerjasama dengan perusahaan kacamata Bausch & Lomb sebagai penyedia desain dan kemudian dipatenkan menjadi merek Ray-Ban dengan model Aviator. Yang mana sejak saat itu, banyak merek lain dan perusahaan kacamata lain memprodoksi kacamata dengan shape yang menyerupai Aviator. Kacamata ini berukuran besar dan nyaman dipakai saat mengendarai pesawat tempur. Tapi sekarang, kacamata aviator telah menjadi item fashion serta mengalami banyak evolusi dan transformasi berbagai bentuk tanpa menghilangkan bentuk utamanya sebagai identitas Aviator.
Levis 501
Dibuat pertama kali pada tahun 1890-an oleh Levi Strauss, seorang imigran Jerman di San Francisco, Amerika Serikat, dari perusahaan pembuat pakaian yang sudah established sejak tahun 1853. Walau awalnya tidak memproduksi denim, tapi permintaan untuk seragam pekerja tambang emas yang terbuat dari bahan keras dan tebal di akomodir oleh Levi, yang mana ini diawali dengan dibukanya pabrik denim pada tahun 1870.
Dr. Martens shoes
Sepatu ini dibuat pertama kali oleh Dr. Klaus Märtens pada tahun 1947. Penyebabnya adalah kebutuhannya akan sepatu, yang mana kaki Dr. Klaus pernah cedera akibat kecelakaan ski yang ia lakukan pada tahun 1945. Sepatu ini awalnya dipakai sebagai pasangan memakai seragam militer, dalam bentuk boots dan terbuat dari kulit. Yang menjadi kelebihannya adalah sol sepatu ini yang terbuat dari rubber atau karet dan mengandung rongga pada bagian dalam sol tersebut sehingga membuat pemakainya merasa nyaman. Sekarang sepatu yang dikenal dengan Dr. Martens atau Doc Mart ini menjadi bagian dari fashion dan gaya hidup, serta sudah melahirkan berbagai varian sepatu.
Foto dok. Louis Vuitton, Chanel, Dr. Martens, Levi’s, Ray-Ban, Special.