Hugo Boss akhirnya merubah arahan desain secara total untuk koleksi spring/ summer 2019 di pekan mode New York, kemarin, 9 Oktober 2018. Tidak terlihat satu stel jas formal dalam koleksi ini. Baik untuk wanita juga pria. Koleksi yang mengarah pada gaya kasual yang santai ala Los Angeles ini tampil dengan sangat berbeda dari koleksi-koleksi sebelumnya.
Dibuka dengan koleksi berpalet dusty pink, yang secara perlahan berubah menjadi merah marun, berubah lagi menjadi abu-abu, biru navy, hingga diakhiri dengan sekelompok warna putih sebagai penutup. Untuk koleksi ini, Ingo Wilts, Chief Brand Officer, ingin menghadirkan sesuatu yang lebih ringan. Tidak berkesan formal dan berat sehingga orang akan berpikir ini sangat mudah untuk dipakai. Apalagi untuk sehari-hari.
Permainan motif grafis berupa garis dan blok warna hadir menjadi kunci utama pada koleksi ini. Stelan jas kasual tanpa padding untuk pria dan jumpsuit berkerah jas untuk wanita merupakan gaya baru dari Hugo Boss. Variasi celana panjang dan pendek semua hadir dalam siluet longgar yang sangat nyaman. Begitu pula dengan atasan kemeja, knit wear hingga jaket. Ragam jaket bomber, parka dan windbreaker untuk wanita dan pria hadir sebagai atasan individu sehingga terlihat seperti bukan sebuah outer. Gaya inilah yang diadopsi Hugo Boss dari gaya street, dan ingin membuktikan bahwa potongan outer juga bisa menjadi atasan yang gaya tanpa berfungsi menjadi outer.
Material katun dan nylon mendominasi. Karena material ini yang paling ringan dan bersahabat dengan musim panas. Namun bahan rajutan dan wool juga masih terlihat seperti pada stelan yang “sedikit” formal. Mengapa sedikit formal? Karena stelan ini dipasangkan dengan celana berserut pada bagian pinggang hingga membuat tampilan keseluruhan menjadi santai. Belum lagi sneakers-pantofel yang sangat santai, sandal dan sepatu sandal dipasangkan pada setiap koleksi untuk melengkapi tampilan yang santai. Jauh dari kesan formal dan berat. Inilah Hugo Boss masa kini.
Foto: Indigital.tv & Hugo Boss