Lokasi adalah elemen yang paling penting pada setiap presentasi koleksi Sapto Djojokartiko. Ia satu-satunya fashion desainer Indonesia yang sangat memperhatikan latar belakang dari setiap koleksinya, agar vibes dari mood imajinasi sang desainer mampu terkirim dengan baik pada setiap yang melihatnya. Dan kali ini, untuk sebuah still presentation, koleksi fall/ winter 2024, Sapto memilih salah satu ruangan di Museum Bank Mandiri, Kota, Jakarta Barat. Sebuah bangunan era kolonial yang kental dengan nuansa Eropa dan kaya akan ornamen vintage.
Koleksinya sendiri adalah koleksi yang tidak terduga, karena disini Sapto banyak mengeksplor material baru seperti rajut, kulit dan velvet. Ini merupakan evolusi dari koleksi Sapto Djojokartiko yang sebelumnya sudah sangat menguasai teknik kerajinan bordir sebagai signature elemen pada setiap koleksinya dan menambah perbendaharaan kerajinan Indonesia yang ada pada koleksi Sapto Djojokartiko. Rajutan ini hadir dengan dekorasi tiga dimensi, yang kemudian dipadukan dengan lace berbodir yang lembut, yang membuatnya menjadi kaya akan tekstur dan warna.
Dan untuk warna, Sapto banyak menggunakan warna-warna netral tanah, warna musim dingin yang gelap seperti hitam, biru tua, hijau tua dan coklat tua. Kemudian ia memainkannya dengan kombinasi warna marun, ungu, hijau daun dan biru,sebagai dekorasi ataupun potongan padanan seperti atasan rajut dan jaket. Khusus untuk jaket, Sapto juga mengeksplor tekstrur baru, quilt. Material yang biasanya digunakan sebagai jaket musim dingin ini, ternyata terlihat harmonis dengan material organza berpayet dan bordir. Setidaknya ini menghadirkan sesuatu yang baru pada koleksi Sapto Djojokartiko. Siluet hadir sangat beragam, mulai dari stelan kasual dengan jaket, celana longgar, jumper, rok span berbelah tengah, gaun A line dengan lace halus dan gaun berekor panjang dengan aksen ekor berbordir yang bisa dicantolkan di jari tangan.
Unsur sepatu yang juga tidak pernah tertinggal, hadir dalam kebaruan Sapto Djojokartiko. Sendal mules dengan rajut berwarna hijau, Mary Jane dengan tumit bulat dan sendal berhias pompom pada bagian depan. Aksesoris lain berupa kalung dari metal dan besi, yang dibuat tegas sepeti jalinan bola besi mengilap, termasuk juga aneka gelang perak yang dengan finishing glossy, yang membuat pakaian terlihat glamor dan chic. Kontra antara tekstur dan non-tekstur, yang membuat keseluruhan koleksi menjadi gaya dann modern.