Presentasi pertama Kris Van Assche untuk Berluti, adalah salah satu presentasi fashion yang paling di antisipasi musim ini di pekan mode pria Paris fall/ winter 2019/ 2020. Sebagai brand ready to wear pria baru (sebelumnya Berluti adalah brand yang hanya memproduksi sepatu kulit untuk pria), Berluti ingin berada dipasar yang sedang digemari: street fashion.
Dan pada presentasi pertama kemarin di Paris, 19 Januari di Opera Garnier, Paris, Van Assche berhasil menuangkan luxury street fashion dengan gayanya tanpa kehilangan DNA Berluti yaitu Patina. Tangga opera bagian dalam-pun dikawal oleh para artisan Berluti yang mengenakan apron kulit yang menggunakan teknik Patina.
Van Assche mengambil motif dari meja marmer yang sudah berpuluh tahun digunakan oleh artisan Berluti dalam mengolah Patina. Patina adalah proses pewarnaan kulit sebelum menjadi sepatu. Meja marmer tersebut memiliki berbagai warna dan menciptakan motif abstrak yang indah. Kemudian warna-warna dari motif tersebut diambil persatuan dan dijadikan palet warna oleh Van Assche sebagai acuan warna koleksi kali ini.
Dan pada look pertama, suit dengan material kulit yang diolah warna dengan Patina mewakili keseluruhan koleksi. Variasi tailoring yang memang menjadi khas Berluti hadir dengan berbagai variasi. Dan ulah Van Assche yang usil mengutak-atik suit kelihatan pada celana pembalap dengan atasan jas, termasuk untuk perempuan. Jaket dan coat panjang berbagai variasi juga hadir dengan porsi baru yang dibuat Van Assche, yaitu zipper pada bagian ujung celana untuk efek sporty.
Sementara warna-warna indah pada setiap setelan jas, jaket dan sweater yang diambil dari motif marmer tersebut, hadir dengan warna tegas. Merah, biru, kuning, marun dan hitam. Ditambah satu hal yang paling esensi dari Berluti, sepatu. Sepatu pantofel dan sneakers bersanding tanpa harus menjadi hibrid. Seperti yang banyak dilakukan brand lain, membuat pantofel dengan sol sneakers. Tapi ini tidak berlaku pada Berluti.
Kememawahan material kulit yang disandingkan dengan bulu pada shearling, sutra, wool hingga kasmir dan nylon pada koleksi ini membuat Berluti mampu bermain dan menjadi pilihan ditengah pasar atas yang sedang tergila-gila dengan street fashion.