Masih ingat dengan jam tangan TAG Heuer Formula One ikonik di era 90-an yang berwarna-warni? Untuk 90’s kid pasti ingat. Jam tangan ini dulu sangat hits dengan beragam warna pada bagian strap-nya yang terbuat dari rubber dengan bazel yang bisa diputar. Kini, jam tangan ini kembali lagi dan sudah bertransformasi dengan desain yang lebih modern.
Jam tangan ini hadir lagi dengan strap yang masih terbuat dari rubber, terdiri dari tiga warna yang sangat menarik, kuning, hijau dan merah. Kalau dulu terdapat logo TAG Heuer pada bagian strap yang dekat dengan case, kini logo tersebut tidak ada serta bazel yang tidak bisa diputar, tapi dengan tambahan fitur chronograph dan tachymeter. Dan untuk movement masih menggunakan movement quartz, persis seperti generasi sebelumnya.
Sekarang mari kita lihat dari sisi desain eksteriornya. Case yang berukuran 43mm ini terbuat dari stainless steel dengan polishing mate yang terlihat kokoh, sangat kontras dengan kombinasi warna merah, kuning dan hijau. Sementara bazel yang semuanya warna hitam dengan indikator tachymeter. Terdapat tiga tombol pada sisi kanan jam tangan, crown dengan pelindung serta dua tombol untuk fungsi chronograph. Strap polos dengan tekstur dan garis di bagian tengah. Untuk bagian interior alias dial, ini yang terlihat sangat stunning, karena dibuat dengan teknik sunray pada setiap warna, sehingga warna yang muncul memiliki pendar sinar seperti pada lempengan logam dan mengkuti dari mana datangnya sinar. Terdapat tiga jendela chrono, yang pada posisi pukul tiga untuk chrono detik, pukul enam untuk chrono jam, dan pukul sembilan untuk fungsi chrono menit. Yang masing-masing jendela tersebut dengan subdial hitam dan terlihat kontras.
Apalagi kelebihan jam tangan ini? Selain modelnya yang gaya dan stylish, walau dengan movement quartz, jam tangan ini mampu dipakai menyelam hingga di kedalaman 200 meter, juga fungsi tanggal yang berada di posisi pukul empat, posisi yang tidak biasa. Secara estetika, jam tangan ini sangat mewakili jiwa muda dan sangat sporty, tapi tidak kehilangan gaya untuk dipakai sehari-hari.
Foto dok. TAG Heuer