Pertengahan Desember lalu, bersama sekitar 10 media dari Indonesia, Best Life berkesempatan mengunjungi ‘dapur’ LG Electronics di Seoul dan Changwon untuk melihat bagaimana sebuah inovasi diciptakan hingga menjadi produk yang bermanfaat dan diharapkan oleh banyak orang.

Tidak banyak orang yang tahu bahwa pada awalnya perusahaan LG justru memproduksi kebutuhan rumah tangga seperti sabun, shampo dan lain-lain. Berkat inovasi dan teknologi dari divisi-divisi di dalam LG Corp yang terus berkembang dan berkesinambungan, perusahaan ini lantas mampu merajai industri elektronik dunia.
Ken Hong, Product Communications LG Electronics yang kami temui di LG Twins Towers di Yeouido Seoul, mengatakan bahwa LG Corp memiliki 63 anak perusahaan yang terdiri atas bidang home appliance, air solution, mobile, communication, chemicals, telecom dan lain-lain. Kesemuanya berkontribusi menyumbangkan revenue kepada LG Corp. Pada tahun 2015, revenue perusahaan mencapai angka sekitar 150 triliun Won Korea.

Kualitas memang menjadi kunci utama mengapa LG mampu merajai pasar eletronik dunia. Dalam kunjungan ke Best Shop LG di Seoul, kami menjumpai produk-produk elektronik LG terbaru, yang sebagian diantaranya siap diluncurkan di Indonesia tahun depan. Kesemuanya memiliki disain yang elegan sekaligus menampilkan teknologi mutakhir yang terus dikembangkan di dalam LG Corp sendiri.
Gambaran tentang LG Electronic menjadi semakin lengkap ketika Best Life berkesempatan mengunjungi LG Factory di Gyeongsangnam-do Changwon, Busan. Dalam factory tour ke divisi pembuatan mesin cuci, seorang staf produksi bernama H.J. Lee menunjukkan operasional produksi mesin cuci, sejak perakitan, pemeriksaan kualitas produksi hingga pengemasan barang. Semua dilakukan dengan sangat teliti dan efisien.

LG selalu menciptakan inovasi terbaru yang didasarkan pada kebutuhan konsumen. Tidak heran bila produk LG laris di pasaran dan meraih beberapa penghargaan atas kepuasan konsumen.
Budaya ‘Be first, do it right, work smart’ yang didengung-dengungkan perusahaan tampaknya sudah mendarah daging dalam diri sekitar 77.000 karyawan LG di seluruh dunia. Jargon ini seakan mengajak tidak hanya para karyawan LG namun juga masyarakat Korea Selatan untuk selalu disiplin demi menjadi yang terdepan.
Melihat kesibukan para pekerja, filosofi tersebut seakan terbukti mengalir dalam diri mereka. Mereka fokus dan mengutamakan ketelitian demi menghasilkan produk elektronik yang berkualitas. Dengan didukung mesin robot super canggih, para pekerja tersebut bisa menghasilkan 300 produk mesin cuci dalam hitungan jam.
“Dengan jumlah produksi mencapai 300 unit mesin cuci dalam 1 jam kerja, kami tidak hanya memenuhi permintaan di Korea, tetapi juga untuk diekspor ke luar negeri, seperti Amerika Serikat” ujar Lee.
Untuk pasar Indonesia, LG Electronics juga memiliki pabrik yang berlokasi di Tangerang, Jawa Barat. Meski diproduksi di Indonesia, tidak ada perbedaan kualitas, karena ada bagian quality control yang memantau hasil produksi sebelum dilempar ke pasar.

LG Electronics mengajak para peserta LG Press Tour 2016 untuk berkunjung ke Gyeongbok Palace.
Di sela-sela kunjungan tersebut, kami memanfaatkan waktu dengan mengunjungi Gyeongbok Palace yang dibangun sekitar tahun 1395 pada masa Dinasti Joseon, dan menikmati beragam hidangan khas Korea diantaranya Samgetyang atau Ginseng Chicken Soup. Dinginnya udara yang berhembus hingga menembus minus delapan derajat Celcius, tidak mengurangi antusias para peserta LG Press Tour 2016 tersebut.
Foto: LG Electronics