Merayakan setengah abad keberadaan warna ikonik “Bleu Nuit, Nuage 50”, Audemars Piguet menghadirkan interpretasi baru dari Royal Oak dan Royal Oak Offshore, termasuk kreasi radikal tanpa jarum penunjuk—menggabungkan warisan dan inovasi dalam satu tampilan yang gagah dan charming.
Perayaan Warna yang Menjadi Simbol Perlawanan dan Keanggunan

Dalam perpetaan horologi luxury dunia, cerita besar tidak selalu dibangun dari komplikasi teknis. Kadang, sebuah warna menjadi penanda sejarah. “Bleu Nuit, Nuage 50″—sebuah nuansa biru malam yang misterius namun menenangkan—telah menemani perjalanan Audemars Piguet sejak tahun 1972. Warna ini pertama kali menghiasi Royal Oak Ref. 5402, jam tangan baja dengan desain avant-garde yang mengguncang dunia haute horlogerie, saat itu.
Warna ini bukan hasil kebetulan. Warna ini lahir dari proses elektroplating rumit, di mana campuran kimia dan arus listrik menciptakan warna yang hidup, dalam, dan dinamis. Nama “Bleu Nuit” mencerminkan kedalaman langit malam, sementara “Nuage 50” adalah kode internal untuk formula khusus cairan plating-nya—gabungan teknik dan puisi, sains dan seni.
Kini, saat “Bleu Nuit, Nuage 50” genap berusia 50 tahun, Audemars Piguet kembali mengukir sejarah. Jenama ini merayakan warisannya dengan merilis edisi-edisi Royal Oak dan Royal Oak Offshore terbaru, dalam tiga model berbeda, memadukan nostalgia dengan semangat kontemporer.
Jam tangan ini hadir masingg-masing dalam diameter 41 mm, dengan pilihan material titanium grade 5 atau emas putih 18 karat yang memberikan kesan ringan namun tetap kokoh dan mewah. Dial berwarna Bleu Nuit, Nuage 50 sebagai benang merah ketiganya, menampilkan finishing sunburst yang mempertegas kedalaman warna, menghadirkan kilau elegan yang berubah seiring cahaya.
Mengandalkan mesin otomatis buatan in-house, jam ini dilengkapi modul cakram terintegrasi yang menggantikan fungsi pointer tradisional. Cakram-cakram tersebut menampilkan jam, menit, dan detik melalui aperture tersembunyi yang dirancang presisi. Dengan cadangan daya hingga 70 jam untuk chronograph dan 40 jam untuk openwork, jam ini tetap berfungsi optimal bahkan setelah beberapa hari tidak dikenakan.

Ketahanan air hingga 50 meter memastikan daya tahan dalam aktivitas harian, sementara bagian belakang case transparan mengungkap keindahan mesin serta ukiran khusus “50 Years Bleu Nuit, Nuage 50” sebagai penanda edisi terbatas yang hanya 150 unit tersedia secara global.
Melalui penggunaan bahan baru seperti titanium, keramik biru, dan bahkan rubberized straps yang kontras dengan casing klasik, Audemars Piguet menjembatani dunia tradisi dan inovasi. Jam-jam ini dirancang untuk mereka yang tidak hanya mengenakan kemewahan, tetapi juga memaknainya.
Warisan yang Melampaui Generasi

Lebih dari sekadar desain atau fungsi, perayaan “Bleu Nuit, Nuage 50” adalah pengingat bahwa kemewahan sejati tidak dibentuk oleh tren sementara. Ia lahir dari konsistensi, ketepatan, dan keberanian untuk terus berevolusi tanpa melupakan akar sejarahnya.
Audemars Piguet, sebagai maison independen di Le Brassus, terus menunjukkan bahwa jam tangan bukan hanya instrumen waktu, tapi juga simbol identitas. Dalam kilau warna malam yang biru keunguan dan cakram yang bergerak senyap, Royal Oak berbicara kepada jiwa-jiwa yang memahami arti ketenangan dalam kompleksitas.
