Konsep berpikir Marie Kondo semakin merebak kemana-mana. Kali ini mengimbas ke Phillip Lim dari New York. Setelah Phillip benah-benah rumah dan berhasil menyingkirkan segala barang yang sudah tidak memberikan “Spark Joy” (seperti petuah Marie Kondo), Phillip bergeser ke dalam pemikirannya sendiri, ‘How can we spark joy like Marie Kondo?’, begitu ungkapnya kepada WWD. Akhirnya Phillip memutuskan untuk kembali ke titik dasar, menciptakan pakaian yang solid, stabil, tangible, dan berkomitmen sustainability.
No Exotic Skin
Untuk itu Phillip berkolaborasi dengan Woolmark Co, menggunakan bahan yang berkadar 60% serat alami dan 40% bahan daur ulang. Phillip mengenyahkan penggunaan fur, exotic skins. Penggunaan bahan leather dan sherling hanya diambil dari pemanfaatan kulit dari industri daging potong.
Joyful Bruhaha
Lalu bagaimana dengan desainnya sendiri? Apa bisa tampak ‘bruhaha’? Untuk koleksi fall 2019, Phillip bermain minimalis dan fungsional dengan pilihan warna-warna favorit kaum kota besar seperti blue denim, khaki, dan abu-abu beton. Warna redam ini diberi efek joyful dari permainan volume, proporsi dan siluet. Trend oversize dimainkan di siluet lengan, dan potongan drop shoulder. Trench coat dibuat melebar di bawah dan tambah mengembang karena dorongan full skirt dibaliknya. Detail double stitches menegaskan sikap urban dan dinamis. Bagaimana? Joyful? No Joy?
Foto: Courtesy of Phillip Lim