Florence, kota yang seolah memahat sejarah dalam setiap batu dan angin, menjadi panggung yang sempurna untuk HOMME PLISSÉ ISSEY MIYAKE mempersembahkan koleksi Spring/Summer 2026 bertajuk “Amid Impasto of Horizons”. Di tengah keanggunan Villa Medicea della Petraia, rumah warisan keluarga Medici, jenama asal Jepang ini hadir sebagai tamu kehormatan di Pitti Immagine Uomo 108—menandai babak baru yang penuh inspirasi dan mengejutkan namun menyentuh akar keseharian manusia.

Koleksi ini bukan sekadar fashion show, tapi adalah narasi visual tentang perjalanan, kepekaan, dan pertemuan dengan warna-warna Italia yang dikumpulkan selayaknya seniman membawa satu kuas menjelajahi lanskap kehidupan. Dengan pendekatan emosional, tiap potong busana dirancang untuk menjadi “pakaian harian yang istimewa” bagi setiap individu—mendobrak batas antara fungsionalitas dan puisi estetika.
Siluet yang Terkurasi, Identitas yang Dipertegas

Di antara highlight koleksi, Tailored Pleats tampil mencolok—reinterpretasi tajam dari jaket dua kancing khas Issey Miyake, kini hadir dalam versi tanpa kerah dan potongan double-breasted panjang. Struktur dan garis tegas memberi napas baru pada pleats yang sebelumnya lekat dengan fluiditas.
Sementara itu, Painter’s Gear berbicara tentang fungsi. Saku-saku dengan bentuk variatif menjadi penghormatan bagi para pengumpul warna dan perajut ide. Yang menunjukan bahwa ini bukan sekadar estetika, tapi adalah sistem kerja yang melebur dalam gaya hidup urban kontemporer.
Tekstur, Palet, dan Eksperimen Warna

Kehangatan musim panas Eropa terasa lewat seri Linen Like—material yang mengilap dan ringan, namun tetap membentuk siluet tegas yang presisi. Di sisi lain, eksplorasi warna dituangkan dalam seri Palette dan Paint Brush Close-Up, yang masing-masing menangkap proses pencampuran warna dan jejak kuas dalam bentuk motif yang terasa personal dan emosional.
Fungsi sebagai Gaya Hidup: Filosofi Jepang dalam Bungkus Global

Kecerdasan desain mencapai titik puncak dalam seri Carrier Carried, di mana pakaian dapat dilipat menjadi garment bag—sebuah permainan konseptual antara mobilitas dan fashion. Ini adalah bentuk paling jujur dari desain yang mendukung gerak dan kehidupan. Tak ketinggalan sepatu Cioccolato, dengan ujung oblique dan potongan chisel toe, yang memberi sentuhan humor halus dalam gaya formal, menjadikan langkah ringan pun tetap sartorial.
Di tengah taman renaisans dan percikan air dari instalasi Andrea Faraguna dan Michael Kleine, HOMME PLISSÉ ISSEY MIYAKE berhasil mengaburkan batas antara busana, seni, dan arsitektur. Koleksi ini bukan hanya refleksi dari pakaian yang dikenakan, tetapi dari kehidupan yang dijalani dengan keindahan yang tak dibuat-buat.

