Tears from Heaven, pameran tunggal perdana J. Ariadhitya Pramuhendra (lahir 1984), di Srisasanti Gallery, Yogyakarta. Pramuhendra adalah seniman Indonesia yang konsisten menggarap lukisan/gambar dengan material arang. Dapat dikatakan saat ini dia adalah seniman Indonesia dengan karya-karya lukisan/gambar dengan material arang paling depan dan termasyur. Pameran ini menampilkan 2 instalasi dan 11 gambar arang di atas kanvas baru yang digarap pada 2024. Pramuhendra memiliki ketertarikan pada tema-tema religius—khususnya dalam agama Katolik—di mana simbolisme dan komposisi yang dapat ditemukan pada karya-karyanya sering merujuk pada Kitab Suci atau lukisan-lukisan Renaisans. Namun, ia mendedikasikan pameran ini untuk membahas isu-isu kontemporer seputar perempuan, yang hadir melalui figur-figur mereka yang menjadi tokoh utama dalam rangkaian karyanya kali ini. Karya-karyanya saat ini berfokus pada kapasitas perempuan di luar peran-peran sosial yang biasanya dibebankan atau paksakan kepada mereka.

Airmata jatuh dari Surga
Pada bagian karya instalasi yang menghadirkan apropiasi patung Pieta karya Michelangelo dengan hujan buatan yang menyerupai air mata yang jatuh dari “surga.” Tears from Heaven ditampilkan di lantai 1 galeri yang dibuat gelap, diiringi musik Fall dari grup band Islandia Sigur Ros. Di lantai 2 galeri, Pramuhendra menghadirkan karya instalasi berupa balok-balok kayu besar hitam yang hangus terbakar, bertumpuk seperti reruntuk Salib. Judul karya ini, Calvary—merujuk pada nama bukit tempat Yesus disalib—mengingatkan kita akan kefanaan duniawi. Sebagaimana dapat terlihat dalam karya-karya instalasi, “gelap-terang” menjadi kekuatan utama dalam lukisan arang Pramuhendra. Dalam pameran kali ini Pramuhendra membuat sebuah lukisan berukuran 4 x 18 meter berjudul In the Quiet Night of The Grand Theater, yang menggambar 22 perempuan duduk menghadap sebuah meja makan panjang, seperti komposisi lukisan The Last Supper karya Leonardo da Vinci. Tears from Heaven dibuka untuk umum dari 30 Juni – 11 Agustus 2024 di Tirtodipuran Link Building B, Yogyakarta. Jam buka pameran adalah Senin – Jumat, 12:00 – 19:00 WIB dan Sabtu & Minggu, 12:00 – 20:00 WIB. Pembukaan pameran akan diadakan pada Sabtu, 29 Juni 2024, pukul 19:00 WIB. Katalog pameran dengan teks kuratorial oleh Asmudjo J. Irianto tersedia dalam bentuk cetak terbatas dan juga dapat diakses secara digital.



Srisasanti Gallery
Srisasanti Gallery merupakan galeri seni yang didirikan pada tahun 1994 oleh E. St. Eddy Prakoso dengan tujuan utama untuk menginisiasi apresiasi global bagi seniman Indonesia. Melalui program manajemen dan representasi, Srisasanti Gallery mendedikasikan upayanya dalam mengembangkan karir seniman dengan perspektif jangka panjang sekaligus mengenalkan karya mereka kepada audiens yang lebih luas, baik dalam lingkup regional maupun global. Galeri ini juga menginisiasi berbagai program pameran maupun non-pameran secara berkelanjutan bagi seniman-seniman yang memiliki peran penting dalam perkembangan seni rupa Indonesia. Selain menghadirkan rangkaian program in-house yang intensif dan dinamis setiap tahunnya, Srisasanti Gallery juga aktif mendukung seniman-senimannya dalam presentasi art fair ataupun ajang internasional lain.



