Menyaksikan presentasi Kim Jones untuk Dior men winter 2025 minggu lalu, melalui siaran live streaming di portal ini, ada perasaan sedih saat mendengar musik pengiring model yang berjalan di runway. Musik klasik yang terdengar sangat menusuk kalbu yang seolah mengirim pesan perpisahan. Tapi perasaan itu saya tepis, bahkan tak berani memikirkannya karena seandainya ini adalah presentasi terakhir Kim Jones untuk Dior men. Seolah saya tidak menerima hal tersebut terjadi, akhir sebuah era untuk Dior men.
Hingga hari ini saya menyaksikan berbagai media fashion global mengumumkan mundurnya Kim Jones dari posisinya sebagai Direktur Artistik untuk Dior men, di berbagai media sosial. Perasaan saya ternyata tidak salah dan langsung merasa sedih. Bagaimana tidak, Kim Jones, sejak 2011, saat ia menjadi direktur artistik untuk Louis Vuitton men, di bawah arahan Marc Jacobs saat itu, hingga kepindahannya ke Dior men pada tahun 2018 dan hingga saat ini, sudah membentuk trend fashion untuk pria. Ia menciptkan trend stelan jas dengan selendang yang tersampir di badan, lapel jas terbuka seperti beskap, overlapping jas seperti kimono dan memberikan sentuhan aristokrat pada pakaian streetwear. Belum termasuk berbagi kolaborasi dengan nama-nama strategis di dunia seni dari seluruh dunia.
Pada koleksinya yang pertama untuk Dior men, pada tahun 2018 untuk spring/ summer 2019, Kim Jones memperkenalkan KAWS sebagai kolaboratornya. Yang membuat KAWS begitu dikenal di luar komunitas pencinta seni toys setelahnya. Pada saat itu, saya juga berkesempatan melihat koleksi perdana ini di Paris, yang membuat saya terkesan. Kim Jones membuat kelasnya sendiri untuk pasar Dior men ini. Ia membawa gaya berpakaian pria ke arah aristokrat yang serba polished dan luxury. Bahkan dengan gaya streetwear-pun, gaya arsitokrat tersebut terlihat sangat kental. Model-model pria selalu dengan rambut licin mengilap dan glossy, mengenakan perhiasan, gaya memakai topi dengan attitude, cara jalan yang santai dengan iringan musik klasik.
Lewat rilis resmi yang saya terima dari Dior hari ini, Kim Jones menambahkan: “Merupakan suatu kehormatan untuk dapat menciptakan koleksi saya di House of Dior, sebuah simbol keunggulan mutlak. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada studio saya dan studio yang telah menemani saya dalam perjalanan yang luar biasa ini. Mereka telah menghidupkan kreasi saya. Saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada artis dan teman yang saya temui melalui kolaborasi saya. Terakhir, saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Bernard dan Delphine Arnault, yang telah memberi saya dukungan penuh.”
Kreatifitas Kim Jones selama 7 tahun berkarya untuk rumah mode Dior, terutama untuk koleksi pakaian pria, tidak pernah habis. Ia bisa saja membuat segala sesuatu yang baru dari arsip Dior untuk relevan dipakai pria modern saat ini, hingga kolaborasinya yang menghasilkan karya baru yang banyak menjadi trend setter untuk desainer lain. Setelah presentasinya untuk koleksi winter 2025, Kim Jones menerima bintang penghargaan dari pemerintah Prancis, The LÉGION D’HONNEUR, bintang penghargaan atas komitemenya dan kontribusinya terhadap industri fashion Prancis, terutama fashion pria.
Sekarang, ada dua pertanyaan saya, kemanakah Kim Jones setelah ini akan berlabuh dan siapakah yang akan menggantikan posisi Kim Jones di Dior men?