Turnamen golf BNI Indonesian Masters yang sudah sangat dinantikan akan kembali digelar untuk kesembilan kalinya di Royale Jakarta Golf Club pada 12 hingga 15 Desember 2019 mendatang.
Selain tetap menjadi bagian dari seri Panasonic Swing, pemenang ajang bergengsi Asian Tour ini juga akan melaju ke World Golf Championships – FedEx St. Jude Invitational yang akan diselenggarakan di tahun 2020.
Dengan menjadi turnamen unggulan Asian Tour, BNI Indonesian Masters akan menghadiahi pemenangnya dengan sedikitnya 20 poin OWGR (Official World Golf Ranking), memastikan banyak pemain mendapatkan keuntungan dari penguraian poin dalam turnamen kedua terakhir musim 2019.
Poin OWGR akan menjadi lebih signifikan karena akan digunakan untuk menentukan kualifikasi 60 pemain untuk pesta Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, Juli mendatang. Ini juga akan menjadi kunci bagi para pemain yang berlomba untuk lolos ke turnamen-turnamen major tahun depan.
Indonesian Masters telah memainkan peran kunci dalam pengembangan olahraga golf di Indonesia dan di Asia Tenggara sejak debutnya pada 2011. Ini menjadi bukti saat Indonesia menyambut Rory Hie yang menjadi juara Asian Tour asal Indonesia untuk pertama kalinya, ketika ia menang di India bulan lalu.
Tahun lalu, pegolf asal Thailand Poom Saksansin berhasil menyisihkan para pesaingnya dan memenangi Indonesian Masters 2018 dengan keunggulan tiga pukulan untuk gelar ketiganya di Asian Tour.
Melalui kemenangan tersebut, Poom menunjukkan bahwa ia tidak mudah tunduk menghadapi jajaran pegolf-pegolf elite, termasuk pemain-pemain ternama seperti Justin Rose dan Henrik Stenson, yang saat itu merupakan pegolf No. 1 dan 27 dalam Official World Golf Ranking (OWGR) pada saat turnamen bergulir.
Poom, yang mencatat keunggulan lima pukulan untuk meraih gelar Asian Tour pertamanya di tahun 2016, merupakan pemain kedua setelah Lee Westwood yang berhasil menjuarai Indonesian Masters lebih dari satu kali. Sebelumnya, Westwood telah memenangi Indonesian Masters tiga kali—di tahun 2011, 2012 dan 2015.
Pegolf asal Austria Bernd Wiesberger menyabet gelar juara Indonesian Masters di tahun 2013, sementara Anirban Lahiri dari India muncul sebagai pemenang pada 2014. Rose mencetak kemenangan ketiganya dalam kurun waktu tujuh minggu saat menjuarai Indonesian Masters 2017 dengan keunggulan delapan pukulan dari pesaing terdekatnya. Ia juga mencetak total skor 29 di-bawah-par (259) dalam empat hari turnamen.
“Mewakili semua anggota kami, saya ingin menyambut kembalinya BNI Indonesian Masters di Asian Tour musim 2019. Indonesian Masters telah berkembang menjadi salah satu acara bergengsi di kawasan Asia Tenggara selama beberapa tahun dan saya percaya bahwa turnamen ini akan menyajikan pekan golf yang meriah saat berlangsung pada Desember nanti,” kata Cho Minn Thant, Komisaris dan CEO Asian Tour.
Indonesian Masters, yang sejak digelar untuk pertama kalinya pada 2011 terus mengalami kemajuan yang pesat, akan didukung oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), sebuah bank pemerintah, untuk ketiga kalinya pada Desember ini.
Anggoro Eko Cahyo, Direktur Bisnis Konsumer BNI mengatakan, “Tahun ini kali keempat kami aktif dalam kegiatan Indonesian Masters. Kami rasa ajang Indonesia Master merupakan ajang yang baik untuk menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang potensial untuk berinvestasi melalui BNI. Selain itu besar harapan kami dapat turut serta dalam mengembangkan olahraga golf, serta mampu menjaring pegolf muda berprestasi asal Indonesia yang dapat berbicara dikancah internasional”.
Indonesian Masters merupakan leg ketiga dari Panasonic Swing 2019/20, sebuah seri turnamen berbasis peringkat dengan poin agregat yang mencakup lima turnamen dan diikuti oleh para pemain Asian Tour.
Selain BNI, ajang bergengsi Internasional ini juga didukung oleh Bank BRI. Prilly Savitri, EVP Marketing Communication Bank Rakyat Indonesia menyampaikan dukungannya terhadap ajang Indonesian Masters 2019. “Turnamen bertaraf internasional seperti ini, memberikan pengalaman berharga karena ajang ini diikuti oleh pegolf dari seluruh dunia. Selain untuk mengembangkan olahraga golf di tanah air, turnamen internasional ini juga bagus untuk memperkenalkan Indonesia ke mancanegara,” ujar Prilly.
Sementara Hilmi Panigoro selaku Direktur Utama MedcoEnergi mengungkapkan, “Kami sangat mendukung penyelenggaraan Indonesian Masters 2019. Bagi kami acara ini merupakan sebuah acara terkemuka di negeri ini dan kami berharap, partisipasi kami dapat terus meningkatkan prestasi golf di Indonesia.”
Para penggemar golf di kawasan Asia Tenggara juga dapat menyaksikan aksi para pegolf favoritnya selama empat hari pergelaran Indonesian Masters melalui platform televisi Asian Tour. Indonesian Masters, yang digelar untuk pertama kalinya pada 2011, akan menjadi turnamen kedua terakhir pada musim Asian Tour 2019. “Semoga turnamen ini akan berlangsung dengan sukses di Royale Jakarta Golf Club,” tutup Cho Minn Thant.